
INDRAMAYU–Pemerintah Desa (Pemdes) Wirakanan terus melakukan upaya monitoring intensif terhadap petani di wilayahnya. Seperti kegiatan monitoring saluran sekunder, monitoring air untuk kebutuhan sawah dan kegiatan petani bercocok tanam padi.
Seperti yang dilakukan oleh Kuwu Desa Wirakanan, H. Nurkat Hadikusomo pada Kamis (2/1/2025) sekira 06.10 WIB, Ia memonitor saluran-saluran air dari mulai jalur PJT (Perum Jasa Tirta) dan BBT (Blok Beton Terkunci) 21 Desa Rancahan Blok Plasa. Pada kesempatan itu juga, Ia menyampaikan bahwa di BBT 21 terkondisi tidak adanya air. Ia berharap adanya air untuk kebutuhan sawah di wilayahnya.
"Mohon kerjasamanya Pak Pengamat pengairan, Pak Kasi SDA, Pak Kabid SDA, untuk bisa mengkondisikan air untuk wilayah Kandanghaur, utamanya adalah sekunder Tipar, yang sangat mengharapkan sekali untuk kegiatan pengolahan tanah untuk persiapan tanam 2025 ini. Atas segala atensi dan perhatiannya, Saya ucapkan terimakasih," kata H. Nurkat Hadikusomo.
Dikatakannya, kegiatan monitoring ini menunjukkan keseriusan Pemdes Wirakanan dalam mengembangkan sektor pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
Tak hanya Kuwu Wirakanan, di area pesawahan pun Pamong Desa Wirakanan memonitor kegiatan petani menanam padi.
Kepala Urusan (Kaur) Perencana, Asno dan Kepala Dusun (Kasun) Dwi Irmayanti bersama Babinsa Desa Wirakanan Anggota Koramil 1616/Kandanghaur, Sertu M Ali Syah Bana melakukan monitor kegiatan petani di area pesawahan, pada Kamis (2/1/2025) sekira 10.26 WIB.
Asno mengatakan bahwa Ia bersama Babinsa melakukan kegiatan monitoring petani bercocok tanam menanam padi.
"Monitor kegiatan petani Desa Wirakanan Kecamatan Kandanghaur di blok kalen tengah, Garut dan Penyawar," ungkapnya.
(Baebudin)


