1. Kondisi Desa
Desa Wirakanan secara admnistratif merupakan salah satu desa dari 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Desa Wirakanan terletak 5 Km di sebelah timur dari pusat pemerintahan Kecamatan Kandanghaur, memiliki luas wilayah sekitar 589.743 M2 dan berada pada ketinggian 0 – 5 m dpl (diatas permukaan laut) dengan kepadatan penduduk sebesar 1614 jiwa/Km2. Desa Wirakanan merupakan wilayah dataran rendah non pantai dengan suhu rata-rata berkisar antara 28o - 30o C.
Dari total luas wilayah Desa Wirakanan, sekitar 480 hektar (ha) dimanfaatkan sebagai lahan persawahan. Hal ini berpengaruh pada mata pencaharian masyarakatnya yang sebagian besar menjadi petani.
Batas Desa:
Batas-batas Desa:
- Utara:
Desa Parean Girang dan Desa Wirapanjunan (Kec. Kandanghaur);
- Timur:
Desa Wirapanjunan, Desa Karangmulya, (Kec. Kandanghaur);
-Selatan:
Desa Karangmulya (Kecamatan Kandanghaur), Desa Gabuswetan, Desa Rancahan (Kecamatan Gabuswetan);
- Barat: Desa Pranti (Kec. Kandanghaur), Desa Gabus Wetan, Desa Drunten Wetan (Kecamatan Gabus Wetan).
2. Sejarah Desa
2.1 Sejarah Nama Wirakanan
Konon khabar beritanya pada tahun 1.771 ada wewengkon desa yang disebut Desa Parean. Pada awal tahun 1.885 M wilayah tersebut mengalami gangguan keamanan yang tidak terkendali, sehingga wewengkon desa tersebut didatangkan seorang Pegawai Keraton Cirebon dengan jabatan SARAGENI (Mantri Kehutanan ) yang ditunjuk dari Kesultanan Cirebon untuk mengamankan Wilayah Parean yang bernama : Buyut IRHANGGEN berasal dari Majalengka beristri dengan keturunan Kigeden Trusmi.
Karena Desa Parean sudah banyak penduduk akhirnya Pemerintah Belanda mengadakan pemekaran desa, menjadi 5 (lima) desa yaitu :
Desa induk menjadi Desa Parean Girang, Desa Wirakanan , Desa Karanganyar, Desa Bulak dan Desa Ilir.
Kurang Lebih pada tahun 1.888 M BUYUT IRHANGGEN mengadakan musyawarah/ rapat rempug desa dalam memberikan nama desa, Beliau mengajukan sebuah desa yang wilayah ditempatinya serta masyarakatnyapun sering dibimbing dalam kehidupan bermasyarakat, saat itu beliau mengajukan nama untuk sebuah desanya yaitu : Wirakanan sekaligus yang menjadi pimpinan desanya/ Kepala Desa/ Kuwu, yang maknanya :
WIRA: Artinya Pahlawan / Pelopor
KANAN: Artinya Jalan Keberuntungan.
Jadi artinya WIRAKANAN adalah seorang yang Pahlawan/ Pelopor dalam keberuntungan kehidupan masyarakatnya dengan jalan menipar padi dan menghadang hama babi hutan, sehingga diberi nama Dusun TIPAR ( Tempat menipar Padi ) dan tempat/ jalur menghadang Babi Hutan yang menyerang tanaman padi dan mengodeng madu tawon kareana banyak sekali pohon bambu, sehingga disebut Dusun Pengodengan.
2.2 Nama Pemimpin Desa /Kuwu
Daftar nama-nama kuwu Wirakanan:
1. BUYUT IRHANGGEN+ 1888 M
2. R O H I M
3. K A R I M
4. T A W I / TALIB
5. CARLIM
6. WASLAM
7. A S B I
8. S A K A R
9. B A R G A
10. SAKMAD
11. CARIMAN - 1945
12. D J O H A R 1945 - 1963
13. H. WARSAN SYARIPUDIN 1963 – 1978
14. H. DARWA SAPUTRA1978 – 1987
15. MAR’UP BIN AMBLI 1987-1988 Pjs. Kuwu
16. EDI RUSPANDI 1988 – 1998
17. MOH. CARKINAH 1998 – 2008
18. H. DARWA SAPUTRA, SH2008 -2014.
19. NURSIMAN, SE02/09/2014 – 15/01/2015 Pjs Kuwu
20. H. MULYONO HADI SAPUTRA2015-2021
21. NURSIMAN, SE16/01/2021– 16/08/2015 Pjs Kuwu
22. H. NURKAT HADIKUSOMO 2021- sekarang
3. Letak Geografis
Desa Wirakanan terletak antara 6023’ – 19.31’ Lintang Selatan dan 108006’ – 06.26’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 589.743 m2, yang terdiri dari 3 Dusun dengan 08 Rukun Warga (RW) dan 17 Rukun Tetangga (RT).
a. Dusun Pengodengan 2 Rukun Warga (RW) 001 dan 002, serta 4 Rukun Tetangga (RT).
b. Dusun Kemped 2 Rukun Warga (RW) 003 dan 004. Serta 5 Rukun Tetangga (RT).
c. Dusun Tipar 4 Rukun Warga (RW) 005, 006, 007 dan 008. Serta 8 Rukun Tetangga (RT).
4. Topografi
Desa Wirakanan merupakan desa yang berada di daerah dataran rendah antara 0 – 5 m dpl (diatas permukaan laut). Sebagian besar wilayah Desa Wirakanan adalah tanah Pesawahan yang letaknya paling Barat di Kecamatan Kandanghaur.
5. Hydrologi dan Klimatologi
Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa. Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah desa Wirakanan membentuk pola Daerah Aliran Sungai, yaitu Tercatat beberapa sungai maupun solokan baik skala kecil, sedang, dan besar, terdapat di desa Wirakanan, seperti :
- Kali Cilalanang lama (Kali alam pengodengan)
- Kali Pembuang Dalan Cilalanang (Kali Pengodengan)
- Kali Gendenguang (Perbatasan Desa Pranti dengan Desa Wirakanan)
- Kali Asin (Wilayah Tlepak TP-1)
- Saluran Bera (Dari SS kali Asin tlepak)
- Saluran Tegalsana (Dari SS Lebiyah)
- Saluran Pulutan (Dari SS Cilalanang lama, Tipar)
- Saluran Bayem
- Saluran Kalen Tengah (Dari Tp-3 SS kali asin)
- Saluran Apur (Dari SS Gabuswetan, Tipar)
Nama-nama DAM atau di Desa Wirakanan :
- DAM PEMBAGI (TP-1) tlepak
- DAM DIRMA (TP-2)
- DAM TISA (TP-3)
- DAM KENON (Pintu Embung, pengodengan)
- DAM DASKA (Kalipengodengan)
4. Luas dan Sebaran areal persawahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Wirakanan digunakan secara produktif, dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan Desa Wirakanan memiliki Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan berupa sawah teknis seluas 124,858 ha, dan yang lainnya berupa pekarangan 10,717 Ha.
5. Penduduk
Penduduk Desa Wirakanan berdasarkan data terakhir hasil Sensus Penduduk Tahun Tahun 2020 tercatat Sebanyak 7.876 jiwa, Tahun 2020 tercatat sebanyak 7876 jiwa. Laki-Laki 3.995 Jiwa dan Perempuan 3.881 Jiwa. Jumlah KK 2.820.